Legaspi, Kamis - Aktivitas gunung berapi Mayon di Albay, Filipina, terus meningkat, ditandai mengalirnya lahar menuju kaki gunung, Rabu (16/12). Sedikitnya 30.761 warga dievakuasi dan mereka akan merayakan Natal dalam keprihatinan di pengungsian.
Pemerintah telah menyelamatkan 30.761 warga dari lereng dan kaki gunung menyusul terjadinya letusan pertama pada hari Selasa (15/12). Regu penolong sedang mengevakuasi sekitar 20.000 orang lagi. Hingga akhir pekan setidaknya akan ada 50.761 orang yang dievakuasi ke pusat-pusat pengungsian.
Kepala Pemantau Gunung Berapi Renato Solidum mengatakan, dalam ”skenario terburuk” yakni jika terjadi letusan dahsyat, pemerintah akan mengungsikan lagi 15.000 keluarga atau sekitar 75.000 orang. Truk-truk militer dan bahkan truk besar yang biasanya digunakan untuk berbagai proyek pembangunan dipakai mengangkut pengungsi.